terakhir

untuk,  
jiwa dan raga

hai, 
apa kabar?
apa harimu menyenangkan?
terimakasih ya sudah menemaniku berjuang selama ini. kamu kuat, kamu tak pantang menyerah dan kamu tak mengenal kata lelah. terimakasih telah memotivasiku selama aku berjuang, kamu selalu berkata aku pasti bisa, aku pasti bisa menggapai apa yang aku mau. aku sangat bertrimakasih atas apa yang telah kamu katakan dan kamu perbuat. Tapi, sekarang aku sudah lelah dan aku memilih untuk menyerah, maafkan aku karena telah membuatmu kecewa. maaf sekali. Tapi aku sudah sampai titik dimana realitas harus diutamakan ketimbang perasaan. "lebih baik tidak usah bertanya lagi, ketimbang jadi pengganggu?" "ada saat dimana kamu bisa mendapatkan sesuatu tanpa perlu berjuang sekeras ini." "lebih baik kamu mundur, ketimbang keloro-loro kaya gini" kata-kata itu ditujukan untuku dan untukmu, itu kata-kata temanku yang selalu terngiang-ngiang di pikiranku, mungkin mereka ada benarnya juga, lebih baik aku mundur. Aku telah meyatakan bahwa diriku kalah saat berperang. Lepaskan saja impian busukmu itu. :) ada perbedaan antara mencintai dan ingin memiliki. dan ya mungkin kamu dan aku tidak mencintainya mungkin kita hanya sekedar mengaguminya sampai-sampai ingin memilikinya. mungkin. atau mungkin kita memang mencintainya, tetapi kita sudah menyerah dan putus asa, jadi lebih baik kita lepas impian gila itu. itu rahasia tabu kita. suatu memori yang harus dimasukan kedalam kotak dan disimpan rapat-rapat. suatu hal yang suatu saat nanti sangatlah tabu untuk dibicarakan. ada saat dimana kamu harus menyerah sayang. 

salam sayang
akal sehatmu  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

siapa dia, siapa kita?

about sindy twista :3

buber 2013!!