tebal
Mereka temanku. Walaupun baru mengenal mereka selama 7 bulan
kurang beberapa hari, tetapi tetap saja mereka temanku. Dari mereka bertujuh
ada dua orang yang sangat sabar dan selalu peduli akan diriku ini. bukannya
membedakan tapi pastilah diantara yang spesial pasti ada yang paling spesial
dan bagiku, orang-orang spesial itu adalah Nungki dan Cacak. Nungki, sahabat
yang suka marah-marah dan senang menasehati ini super sabar jika harus
mengingatkanku akan sifat buruk yang masih menempel di kepribadianku. Dia juga
sering mendengar keluhan dan cerita-ceritaku, entah, dia tak pernah jenuh
mendengarkan omong kosongku. Cacak, sebenarnya dia bernama cynter atau Cynthia,
tapi aku lebih senang memanggilnya cacak, entah kenapa. sahabatku yang beda
segalanya kecuali agama ini juga sama seperti nungki, senang sekali marah marah
dan menegurku jika aku berbuat salah. Aku tidak tahu mereka makan apa
sampai-sampai mereka bisa sabar untuk menasehatiku terus menerus. Selain mereka
berdua ada juga Aroon, Shinta, Monic, Shifa, dan Inas. Mereka temanku dan yak
selamat untuk mereka karena mereka telah mendapatkan aku, seorang gadis remaja
bodoh bertampang tua dan biasa-biasa saja. Terus menjadi temanku ya, aku sayang
kalian.
Komentar
Posting Komentar